*Extra bonus yang dicipakan tim Juwara kemang 1 adalah sepenuhnya tanggungjawab inisiatif & Kreatifitas sendiri, tidak ada hubungannya dgn Shuang Hor
Salam sehat untuk kita semua. Menyimak debat soal mana duluan; kopi atau air di WAG ini, kami terpanggil untuk sekadar sharing dng teman2.
Dalam ilmu kebaristaan, kopi biasanya disajikan dng 3 metode.
1) Base Espresso (by mesin);
2) Manual brew (V60, Kalita, Syphon, mokapot dll); dan
3) Kopi Tubruk
Apapun metodenya, air untuk sajian kopi tidak boleh lebih dari 92 derajat Celcius. Kopi juga adalah bahan herbal yg senyawa bioaktif bisa hilang pada suhu tinggi.
Kopi tubruk biasanya bubuk kopi dimasukkan lebih dahulu baru diseduh air panas. Tujuannya menciptakan ekstraksi agar senyawa kopi berubah menjadi liquid.
Terhadap Kopi Juwara, metode brewing tidak memerlukan ekstraksi karena sesungguhnya kopi ini sudah melalui proses ekstraksi bersama bahan2 lain (senyawa bioaktif, mineral dll dalam Ganoderma dan VCO) melalui mesin dng standar suhu yang terjaga.
Karena itu, cara saji Kopi Juwara bisa dilakukan dng cara air lebih dahulu baru kopi, atau sebaliknya kopi lebih dahulu baru air. Yang tidak bisa dilakukan adalah air yang diseduh ke kopi ini di atas 92 derajat Celcius. (Jika air 100 derajat atau lebih, dipastikan senyawa bioaktif bisa melayang dan kopi rasa gosong).
Demikian catatan dari beberapa riset dan uji lab kopi yg dilakukan Institute of Coffee Malut.
Salam.Sehat
Ismit Alkatiri
(coffee researcher) ☕🏆
Sedikit ilmu & pengetahuan dari Pak Ismit Alkatiri, seorang Peneliti (Ahli) kopi dari Ternate, semoga bermanfaat bagi teman-teman 🙏